Selasa, 03 April 2018

Rintihan Neraka Ibu Indonesia

@ *Rintihan Neraka Ibu Indonesia* @
✍🏻 *Muhammad Ikhwan Jalil*

Sukma , demikian engkau dipanggil

Namun adakah sukma bersemayam padamu ?

Hanya Allah yang Maha Tahu

Kau mengaku tak tahu Syariat sang Pencipta

Namun demikian terusiknya engkau  dgn kumandang alunan Surga

Hingga kidung tak tentu rimba lebih indah di telinga

Ataukah secuil telingamu adalah lembar kekufuran dari kerak neraka

Kagummu pada aurat yang tergerai membuatmu resah atas muslimah , wanita dgn iman di dada

Yang setia hingga hijab bahkan cadar membungkus dirinya

Ataukah kau sedang meminjam
mata Iblis sang durjana

Hingga Ibu Indonesia kau buat merintih dari neraka

kau telah tua , sanggulmu tak bisa menutupi keriputmu

Tidakkah lebih bijak kau tutup tusuk kondemu dengan mukena

Dan hapus alis palsumu lalu rapatkan di atas sajadah ?

Mohon ampunan pada Allah Penguasa setiap jengkal Indonesia dan semesta

Sukma , tak tahukah kau akan sejarah Nusantara ?

Sebelum ada kata Indonesia , kumandang adzan telah bergema.

Menyatu dalam dada para syuhada , yang darahnya membasahi karsa

Demi kata dalam lantunan adzan yg terindah yang kau hina

Asyhadu allaa ilaha illallah
Asyhadu annaa muhammadar rasulullah ...

Tak pernahkah kau tahu bahwa
Takbir bung Tomo menggelegar membuat sukma para pemuda bergelora ?!

Llsan syaithani memang bisa terdengar indah , jika terdorong dari sukma tanpa getar taqwa,

Sudahlah , anak- anak iblis riang  berbaris gembira

Menyambut rintihan Ibu Indonesia
dari neraka

Namun perlahan dulu wahai bunda yang merana

Indonesia bukan tempat anda

Karena disini , di tanah Nusantara

Telah menghunjam akar Taqwa , berbuah ranum tiada tara

Karena di sini , di tanah Nusantara,
Semilir angin mengeja titah Sang Maha Bijaksana

Karena merdekanya adalah : adalah atas berkat Allah Yang Maha Kuasa

Hamba Allah
Yang lahir dari rahim
Ibu Indonesia yg setia dengan mukena .

Sukma Bodoh dan Jujur

*SUKMA BODOH YANG JUJUR*

OLEH : *MASRI SITANGGANG*

_BANGGAKU  PADA SUKMA_
_BERANI TEGAK DI DEPAN JUTAAN PASANG MATA_
_TUNJUKKAN KEBODOHAN YANG TAK BERTARA_
_TENTANG SYARIAT  DARI YANG MAHA MULIA_

_AKU BANGGA PADA SUKMA_
_YANG JUJUR TENTANG KETOLOLANNYA_
_MEMBANDINGKAN SYARIAT DENGAN KONDE DI KEPALA_
_SUARA AZAN DENGAN KIDUNG  IBU-IBU_

_KU TAU RASA DAN PIKIRAN SUKMA _
_YANG TAK MAMPU NIKMATI SYARIAT ILAHI_
_GAGAL  ARTI KARENA TAK BERILMU_
_TUMPAHKAN RASA DALAM PUISI TANPA MAKNA_

_DUHAI, LIHATLAH  SUKMA_
_BELATUNG TAK BISA RASAKAN NIKMATNYA  GULAI_
_BANGKAI LEBIH SEDAP DARI RENDANG_
_COMBERAN JOROK LEBIH NIKMAT DARI JUICE KUINI_
_BAU BUSUK LEBIH IA SUKAI DARI WEWANGIAN_

_BANGGAKU PADAMU SUKMA_
_BERANI  JUJUR TETANG KEBODOHANMU_
_PILIH JADI BELATUNG DARI PADA MANUSIA_ 
¬_NIKMATI “BANGKAI” DARI PADA  GULAi_

_TERIMAKASIHKU PADA SUKMA_
_MELALUINYA KUDAPAT PELAJARAN BERARTI_
_ORANG TOLOL BISA LAHIR DARI PEJUANG NEGERI_
_DARI TOKOH  YANG KAWAN-LAWAN MENYEGANI_
_JANGAN TERKECOH  JANGAN DIIKUTI_
_SAMPAI IA BISA MENGERI HIDUP YANG BERARTI_

MEDAN, 03 APRIL 2018

Kamu Tak Tau Syariat

Puisi Ustadz Felux Siaw

Kamu Tak Tahu Syariat

Kalau engkau tak tahu syariat Islam, seharusnya engkau belajar bukan berpuisi, harusnya bertanya bukan malah merangkai kata tanpa arti

Bila engkau mau mengkaji, engkau akan memahami bahwa hijab itu bukan hanya pembungkus wujud, tapi bagian ketaatan, sebagaimana saat engkau ruku dan sujud

Engkau juga akan mengerti, bahwa membandingkan konde dan cadar itu perkara menggelikan, sebab yang satu ingin terjaga, yang lain malah mengumbar

Kalau engkau tak tahu syariat Islam, hal paling pintar yang engkau lakukan adalah diam. Sebab bicara tanpa ilmu itu menyesatkan, berjalan tanpa pelita di gelap malam

Pastinya juga engkau tak tahu bahwa negeri ini dibangkitkan darah perlawanannya oleh kalimat takbir, yang enam kali dilantangkan dalam azan yang engkau tuduh tak lebih merdu dibanding kidung ibu

Tanpa Islam tak ada artinya Indonesia, maka dimulakan negeri ini dengan "Atas berkat rahmat Allah". Islam adalah ruh Indonesia, nyawa Indonesia

Takkan berdaya wanita Indonesia tanpa Islam, yang telah menuntun mereka dari gelapnya penjajahan menuju cahaya kemerdekaan. Dari sekeder pelengkap jadi tiang peradaban

Dan kini aku menggugat dirimu, mempertanyakan dirimu, siapa kamu sebenarnya? Mengapa cadar dan azan begitu mengganggu dirimu, membuat engkau resah? Yang kutahu, hanya penjajah yang begitu

Tak paham konde, tak mampu berkidung, tak jadi masalah. Tapi tak tahu syariat mana bisa taat? Tak Indonesia tetap bisa menghuni surga, tak Islam maka tak ada lagi penolong di satu masa yang tak ada keraguan di dalamnya

Kalau engkau tak tahu syariat. Mari sini ikut melingkar dan merapat. Akan aku sampaikan biar engkau pahami, bagi mereka yang beriman, tak ada yang lebih penting dari Allah dan Rasul-Nya

Cc @yukngajiid @hijabalila

Dulu Aku Buta Syariat

Dulu aku buta syariat
Menyangka konde bagian dari etika penampilan seorang muslimah

Nyatanya tidak, menutup keindahanlah yg menjadi perintah Tuhanku, karena aku seorang muslim

Dulu aku buta syariat, sekalipun terlahir islam. Namun suara azan adalah pengingat lima kali sehari bagi hati yg kosong. Lebih kurindu melebihi kerinduan pada lantunan apapun

Dulu aku begitu pandir, menyangka sabda bisa dilawan dgn akal. Namun ternyata aku celaka!

Tanpa sadar, kutelanjangi kebencian dan kebodohan atas Kalam Tuhanku, karena Dia adalah pemilik jiwa yg berhak atas penghambaanku.

Duh, aku semakin ketakutan, karena ancaman begitu jelas di dalam Kitab Suciku

Bahwa siksaan dan kekafiran adalah balasan bagi setiap yg ingkar lagi mengolok-olok. Dan neraka akan mengekalkan......

Kini aku semakin yakin dan butuh syariatku
Bahwa menutup keindahan wanita adalah bagian dari Iman, bukan budaya. Bahwa konde yg tergelung tinggi adalah perbuatan terlaknat!
Dan saya bangga menanggalkannya......

Kalau tak tahu syariat, usah bernyanyi
Diam itu lebih selamat bila tak jua mengerti.

Karena Perintah Tuhanku tak akan ada tandingannya. kecuali dari dua jenis manusia: Bodoh dan angkuh penentang!

Dulu ku bodoh dan buta syariat
Menyangka pahala dan siksa hanyalah hikayat berdebu pengantar tidur
Namun sekarang setiap kisah kematian adalah ketakutan terdahsyat yg memaksa sadarku

Aku buta dahulu, namun Imanlah yg membuatku bisa melihat keindahan syariat agamaku!

#PuisiMuslimahIndonesia

Ozye Al Mahdaly

UMROH

Doa doa Umroh Versi Pendek Doa doa Umroh Versi Pendek Sebenarnya tidak ada dzikir khusus yang harus dibaca, namun Rasulullah telah menco...